Friday, October 10, 2014

KASUS 1 : Kesalahan Penggunaan Ejaan



Kata Apotik seharusnya Apotek . Untuk lebih jelasnya “seseorang peracik obat disebut sebagai “apoteker” bukan “apotikir”.

tertip

Kesalahan kedua terdapat pada kata “TERTIP” ejaan yang benar yaitu “TERTIB”.

KASUS 2 : Kesalahan penggunaan kalimat

jerukpanas

1.ES JERUK PANAS” .
Kalimat tersebut merupakan kalimat ambigu. Kata “ES” dan “PANAS” memiliki makna yang berlawanan. Kalimat yang benar seharusnya “ES JERUK” atau “TEH PANAS”.

mohon maaf

2.“MOHON MA’AF TIDAK PARKIR MOTOR DI SEPANJANG TROTOAR INI MENGHALANGI!!! 
Kalimat yang benarnya  “MOHON MAAF DILARANG PAKIR MOTOR DISEPANJANG TROTOAR INI!!!

 termpatparkir

3.“PERHATIAN SELURUH TEMPAT PARKIR MESIN MOBIL DI MATIKAN”
Kalimat seruan diatas terkesan menyuruh tempat parkir untuk mematikan mesin mobil. Padahal pengumuman tersebut ditujukan kepada seluruh pengunjung yang memarkirkan mobil diarea parkir.
 
tunda blanja

4.Tunda Belanja Anda…?
Maksud dari spanduk ini adalah mengajak seseorang menunda untuk berbelanja. Namun, kalimat yang digunakan malah kalimat Tanya (?) . Seharusnya menggunakan kalimat seru (!) jika ingin mengajak seseorang.
Hal-hal seperti diatas banyak terjadi didalam masyarakat  karena ketidakpahaman penggunaan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Maksud dari slogan atau iklan

GO BLOG

5.GO BLOG
Kalimat spanduk  sudah benar. Hanya saja orang-orang yang membacanya akan berpikir yang dimaksud “GO BLOG” itu adalah “GOBLOK”.
yang dibuat bertujuan dan  berniat baik.Namun, karena sedikit kesalahan maknanya bisa berubah tergantung penafsiran setiap orang.
Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Begitu juga dalam menulis sebuah karangan yang baik. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dalam mengarang ada baiknya sipenulis menyusun kerangka-kerangkan karangan.Sehingga tema atau hal-hal penting yang ingin disampaikan terwujud.

Kesimpulannya :
Penggunaan dan kemampuan berbahasa sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan ejaan yang salah dapat menimbulkan banyak arti bagi setiap orang bahkan kesalahpahaman. Untuk dapat berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik perhatikan kosakata dan kalimat yang akan digunakan. Gunakan istilah dan kata-kata yang sesuai dengan penggunaanya dan situasi berbicara.  Hal yang tidak kalah penting bagi seorang penulis adalah memperhatikan kerangka karangan yang akan dibuat.Buatlah kerangka karangan agar tercipta suatu karangan yang sistematis terdapat keterhubungan antara kalimat. Sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat disampaikan dengan jelas. Seorang penulis juga dituntut untuk menuliskan sumber informasi,baik itu berupa catatan kaki,kutipan maupun daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme.

Daftar Pustaka :
http://aushuria.wordpress.com/2013/10/17/ayo-berbahasa-indonesia/

0 comments:

Post a Comment