Hak
adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri
Kewajiban adalah sesuatu yg dilakukan dengan
tanggung jawab.
Sulitnya menempuh pendidikan di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh
kemiskinan. Beberapa anak yang bisa bersekolah masih harus berjuang
karena fasilitas transportasi dan jalan yang tidak bersahabat. Hal ini
membuat sebuah situs mancanegara menyajikan realita yang membuat hati
kita miris.
Mereka menuliskan bahwa anak-anak di Indonesia harus mempertaruhkan
hidup demi bisa menempuh pendidikan di sekolah. Sebuah fakta yang sangat
menyedihkan, karena disaat pemerintah gencar menata program pendidikan,
masih banyak anak yang kesulitan untuk pergi ke sekolah.
Jalan biasa yang harus ditempuh warga hampir 5 km, sehingga jembatan
ini menjadi akses yang lebih cepat. Walau tentu saja.. membahayakan bagi
nyawa. Meskipun tahu bahwa jembatan ini berbahaya, anak-anak sekolah
lebih suka menggunakannya sebagai pemotong jalan. Akses jadi lebih cepat
dibandingkan berjalan sejauh 5 km untuk mencapai sekolah.
Tidak hanya untuk anak sekolah, jembatan ini menjadi akses orang
dewasa untuk mengangkut makanan, hasil sawah, pertanian dan sebagainya
antar dua desa. Sebagai pulau terpadat di dunia dengan 137 jiwa, akses
transportasi di pulau Jawa masih sangat kurang.
Jembatan yang Anda lihat ini menghubungkan desa Suro dan desa
Plempungan di pulau Jawa. Jembatan ini sebenarnya dibangun bukan untuk
transportasi manusia, tetapi untuk saluran air yang ada di bawahnya.
Karena jauhnya jarak jika berjalan melalui jalan biasa. Masyarakat
sekitar meletakkan sebuah papan kecil di tengah sebagai sarana
transportasi yang sebenarnya membahayakan nyawa.
Kesimpulan yang saya dapat adalah Sulit nya pendidikan di indonesia di karenakan fasilitas transpotasi dan jalan yang tidak memadai. Mengakibatkan antara hubungan dua desa yaitu Desa Suro dan Desa Plempungan menjadi terganggu.
Sumber : http://www.vemale.com/inspiring/lentera/18299-demi-sekolah-kami-rela-mempertaruhkan-nyawa-3.html
Tuesday, March 17, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment